Untuk membawa hewan,terlebih hewan kesayangan kita dengan pesawat udara atau memaketkan hewan kesayangan dengan pesawat udara, prosedurnya hampir sama. Sama-sama harus mengurus ijin di Dinas Peternakan setempat (yakni Dinas Peternakan sesuai KTP pengirim/pengurus) dan Bagian Karantina Hewan di bandara pemberangkatan serta harus sama-sama masuk dan tercatat di cargo.
Bedanya, kalau pengiriman melalui paket udara maka nama dan alamat penerima disesuaikan dengan identitas diri (KTP,dll) orang yang akan mengambil di gudang cargo bandara tujuan. Sedangkan kalau membawa hewan dengan pesawat maka penerimanya adalah juga pengirimnya yang nantinya juga harus mengambil di gudang cargo dengan menunjukkan identitas diri sesuai dokumen pengiriman.
Tata caranya sebagai berikut:
1. Pergi ke Dinas Peternakan setempat (sesuai KTP pendaftar), sampaikan niat Anda untuk kirim hewan. Nanti di tempat itu Anda akan diminta mengisi formulir yang sudah tersedia, antara lain jenis hewan, jumlah,warna,dsb.Disini tidak ada tarif baku pembayaran. Ya sifatnya sukarela. Bisa 10.000 atau 20.000 tergantung kedermawanan Anda hehehe. (Prosesnya sangat simpel dan cepat).
2. Urusan dengan Dinas Peternakan selesai, Anda berangkat ke Bagian Karantina Hewan di Bandara tempat Anda mau mengirim hewan. Di tempat ini Anda akan mendapatkan secarik surat keterangan (surat karantina) dengan biaya per ekor hewan tergantung kebijakan kantor setempat. Biasanya sekitar Rp. 10.000 s/d Rp. 25.000 per ekor. (Proses sangat simpel dan cepat).
3. Setelah urusan selesai, Anda bisa membawa hewan kesayangan dan surat keterangan itu ke Bagian Cargo Bandara untuk pengurusan pengepakan dan sebagainya. Biaya pengiriman dihitung berdasar volume tempat hewan yang Anda gunakan.
4. Untuk pengiriman via jasa paket udara (di cargo) Anda harus siap berkoordinasi dengan penerima hewan di Bandara tujuan pengiriman (teman, pembeli dsb) untuk menjemput hewan di bandara.
Pada saat di Bagian Cargo, Anda akan mengisikan nama dan alamat penerima barang. Dengan membawa KTP atau identitas lain, si penerima bisa menunjukkan identitas dirinya ketika mau mengambil hewan di bandara tujuan.
Dengan demikian, untuk setiap kali pengiriman Anda harus memastikan pesawat apa yang digunakan untuk pengiriman, jam kedatangannya di bandara tujuan dsb .sehingga begitu hewan mendarat di Bandara, teman atau pembeli hewan sudah ada di sana sehingga hewan tidak perlu berlama-lama di gudang cargo (bisa KO bila kelamaan).
Sedangkan jika Anda juga terbang bersama pesawat pembawa hewan kesayangan anda, maka nanti Anda sendiri yang akan mengambilnya dengan menunjukkan identitas diri sesuai dokumen pengiriman hewan.
Tips:
1. Siapkan hewan dengan packing yang kuat tetapi berlubang sehingga hewan bisa bernafas dengan leluasa. Usahakan volume wadah hewan yang cukup tetapi tidak terlalu besar sehingga bisa menekan biaya.
2. Siapkan pakan padat yang sesuai untuk makanan hewan tersebut.
3. Pilih pesawat dengan penerbangan paling awal, sebagai persiapan jika terjadi penundaan pemberangkatan sehingga ada kemungkinan hewan tetap terkirim hari itu juga.
4. Jika Anda mengirim tanpa menyertai penerbangan pesawat pembawa hewan, pastikan penjemput hewan tersebut,langsung menuju ke Gudang Cargo penerimaan barang begitu pesawat mendarat.
6. Berdoa semoga hewan kesayangan selamat sampai tujuan. Hehehe…pasti dong.
Bagikan artikel ini..!!
